Hunting Visa Bisnis Korea

Mei 2016 lalu aku ditugaskan oleh bos ku untuk mengurus visa bisnisnya ke Korea. Cukup urgent, karena tiket dan hotel sudah dipesan. Aku baru dikirimkan berkas-berkasnya hari Minggu, sedangkan mereka akan berangkat hari Rabu malam. Can you imagine?!

 Jadi hari Senin pagi aku langsung pergi ke Kedutaan Besar Korea Selatan jam 7:30 tanpa pergi ke kantor dulu. Sebelumnya aku sudah riset dulu bagaimana situasi dan kondisi disana, apa mungkin visa itu cepat selesai, berapa biaya yang dikeluarkan.


South Korean Embassy in Jakarta, Indonesia
Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 57 JKTM
P.O. Box 4187
Jakarta, Indonesia
Phone: (+62) (21) 2967-2555 FAX: (+62) (21) 2967-2556 / 7
Email: koremb_in@mofa.go.kr
Website: idn.mofa.go.kr


Jadi di area Kedubes ada dua gerbang, gerbang untuk masuk ke Kantor Kedubes dan gerbang untuk masuk ke Kantor Konsulat. Untuk pengurusan visa masuk ke Kantor Konsulat. Ternyata Kantor Konsulat Korea beda dengan Kantor Konsulat UAE, kita tidak harus datang sebelum jam bukanya. Jadi aku percuma datang sejak jam 7:30.

Hari itu Kantor Konsulat sepi (atau karena masih pagi?), jadi aku langsung ambil nomor antrian. Loketnya dibedakan menjadi dua, loket untuk warga negara Korea dan loket untuk warna negara bukan Korea. Tempatnya nyaman dan kursinya banyak. Mereka juga menempel informasi penting seputar visa sehingga pengunjung tidak perlu bertanya lagi.


Ternyata untuk pembuatan visa yang normal hanya memakan waktu 4 hari, waktu yang cukup cepat. Satu lagi yang harus diingat adalah waktu pengajuan dan pengambilan visa. Waktu pengajuan hanya bisa dari jam 09:00 - 11:30 dan waktu pengambilan visa mulai dari 13:30 - 16:30.


Ini juga hal penting dalam apply visa, biaya. Karena visa untuk bos ku adalah visa bisnis untuk dua orang, jadi aku membayar IDR 560,000 dikalikan dua. Biaya untuk visa bisnis sama dengan biaya untuk visa turis. Untuk bukti pembayarannya hanya berupa kertas yang ditulis tangan saja.


Di kertas itu dituliskan kalau visanya dapat diambil tanggal 10 Mei 2016, yaitu delapan hari dari hari aplikasi. Dan statusnya juga bisa dicek online di https://www.visa.go.kr/;jsessionid=wL1BQgQ366eSv6Uy9ajyI8gdH1WLVA83wvqbsLHbceEzuclvg1BVEbYTEz1fDtqc.evisawas1_servlet_EVISA

Karena apply visa sudah selesai, tinggal lapor bos. Entah apa yang dilakukan si bos, tanggal 4 Mei 2016 aku cek online, visanya sudah siap diambil! Hahaha. Yasudah, siang itu juga langsung aku jemput di Kantor Konsulat. Dan siang itu pun kantornya terlihat sepi. 

 Kalau menurutku, apply visa Korea cukup mudah, karena tidak ada proses wawancara. Mereka cuma butuh tau keadaan finansial kita selama 6 bulan terakhir. Kalau untuk visa bisnis, keadaan finansial perusahaan selama 6 bulan terakhir. Beginilah bentuk visa Korea.


Comments

  1. ChikofreshJuly 22, 2019 at 10:41 PM

    Kira2 apa yang bisa dilakukan supaya bisa cepet juga kyk bosnya ya??

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Menulis Email Berbahasa Inggris

Image
Menulis email tentunya merupakan hal yang mudah. Tinggal ketik lalu kirim. Menulis email formal, yang berhubungan dengan pekerjaan misalnya, mungkin sulit, tapi masih bisa dilakukan, karena mirip dengan menulis surat biasa. Tapi menulis email formal dalam bahasa inggris? Tidak sulit jika bisa dipelajari. Kadang orang suka bingung apa yang akan ditulis di body email. Bagaimana salam pembuka, penutup, mengungkapkan inti permasalahan, dan sebagainya. Karena budaya asing dalam menulis email pun ternyata berbeda dengan kita. Orang asing (dalam hal ini saya mereferensikan orang Eropa, Amerika, dan Asia selain Indonesia) cenderung menulis email lebih singkat dari kita. Tapi tidak untuk Timur Tengah, mereka juga kadang-kadang suka basa basi, tapi kadang-kadang. Aku dulu sering berkomunikasi dengan orang asing via email, dan jika dibandingkan antara email ku dan email mereka berbeda jauh. Email ku biasanya lebih panjang, banyak pembukaan, basa basi tanya kabar (let's say alike with weath
Read more

Legalisasi Dokumen Ekspor di Kantor Konsulat Uni Emirat Arab di Jakarta

Image
Pada tanggal 18 Maret 2016 lalu untuk pertama kalinya aku berkunjung ke Kantor Konsulat Uni Emirat Arab di Jakarta yang khusus menangani Visa dan Legalisasi. Waktu itu aku mengurus legalisasi untuk dokumen ekspor ke Dubai melalui Port of Jebel Ali. Sebetulnya ini bukan kerjaanku, tapi karena Kantor Konsulatnya cuma ada di Jakarta jadi aku sekalian bantu. Bonusnya kan juga buat aku, haha. Sebelum pergi aku riset dulu daripada nanti harus bolak balik karena salah. Website Kedutaan Uni Emirat Arab sangat membantu dan informatif sekali, salah satunya info kemana kita harus pergi untuk urusan legalisasi dokumen, yaitu Kantor Konsulat, bukan Kantor Kedutaan. Consular Office of The United Arab Emirates in Jakarta, Indonesia (Visa & Legalization) Gedung Menara Sunlife, Podium Arcade Floor, Blok 6.3, Mega Kuningan, Jakarta Selatan Tel: +622125985500 Fax: +622157940086/87 Email: JakartaEMB.Visa@mofa.gov.ae Working Hours:  Monday to Friday from 09:00 to 15:30 http://uae
Read more

Kunjugan ke Dirjen Bea Cukai - NIK dan API Terblokir

Image
Ini pengalaman paling aneh selama aku kerja sebagai marketing di bidang ekspor impor, yaitu pengurusan Angka Pengenal Importir (API) dan NIK yang diblokir sesuai dengan Permendag No. 70 Tahun 2015. Sebetulnya ada staf sendiri yang mengurusi hal ini, staf ekspor impor atau exim (like the name). Berhubung staf itu berdomisili di Medan dan pengurusan ini harus dilakukan di kantor Bea Cukai pusat, jadilah aku yang ditugasi untuk pembukaan blokir API ini. Sebelumnya aku benar-benar tidak memiliki pemahaman sama sekali soal API dan Bea Cukai. Staf exim juga sama sekali tidak membantu (sorry bro, but it's the truth). Jadi bermodalkan artikel di internet aku berangkat ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Rawamangun.  Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Pusat Jl. Ahmad Yani By Pass - Rawamangun, Jakarta Timur - 13230 Ketika masuk dari gerbang utama, langsung masuk ke Gedung Sumatera Lantai 1, lalu ambil nomor antri. Karena biasanya ant rinya panjang, jadi aku sarank
Read more